MAKALAH INTERMEDIATE ACCOUNTING CHAPTER 16 - SEKURITAS DILUTIF


MAKALAH INTERMEDIATE ACCOUNTING CHAPTER 16
SEKURITAS DILUTIF DAN PROGRAM KOMPENSASI









OLEH:
BUDIMAN TERI (A31116303/2016)
MUH. FAIRUZ FAJRIN (A31116502/2016)



DEPARTEMEN AKUNTANSI
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS HASANUDDIN     
2017



DAFTAR ISI
DAFTAR ISI.............................................................................................................................i
BAB I. PENDAHULUAN
1. Latar Belakang.......................................................................................................................1
2. Rumusan Masalah..................................................................................................................1
3. Tujuan....................................................................................................................................1
BAB II. PEMBAHASAN
1. Akuntansi untuk hutang konvertibel.....................................................................................2
2. Warran Saham.......................................................................................................................4
3. Warran saham yang di terbitkan dengan sekuritas lainnya...................................................5
4. Program Kompensasi Saham.................................................................................................6

BAB III. KESIMPULAN.........................................................................................................



















Sekuritas (securities) adalah bukti utang piutang atau bukti pemilikan modal dalam bentuk surat berharga yang dapat diperdagangkan, misalnya obligasi, saham, hipotek, wesel, promes, sertifikat deposito, kupon, skrip, jaminan, right, dan opsi. Sekuritas sendiri memiliki kesamaan dengan saham karena merupakan instrumen pembiayaan bagi sebuah perusahaan.
Saat ini ada beberapa macam sekuritas baik itu jangka pendek (short-term) maupun yang jangka panjang (Long-term), ada juga sekuritas dilutif dan majemuk. Untuk memahami lebih jauh mengenai sekuritas maka penyusun makalah ini mencoba menjelaskan mengenai sekuritas dan program kompensasi untuk menambah wawasan khususnya mengenai sekuritas.
·         Apa yang dimaksud akuntansi untuk penerbitan, konversi, dan penarikan konveribel?
·         Apa yang dimaksud saham preferen konvertibel?
·         Apa perbedaan akuntansi untuk warran saham dan warran saham yang diterbitkan dengan sekuritas lainnya?
·         Apa saja kontroversi yang ada dalam program kompensasi saham?
·         Menguraikan akuntansi untuk penerbitan, konversi dan penarikan sekuritas konvertibel
·         Menjelaskan akuntansi untuk saham preferen konvertibel
·         Membedakan akuntansi untuk warran saham dan warran saham yang diterbitkan dengan sekuritas lainnya
·         Menjelaskan kontroversi yang ada dalam program kompensasi saham

BAB II
1.      Akuntansi Untuk  Hutang Konvertibel
Jika obligasi dapat dikonversi menjadi sekuritas perusahaan lainnya selama periode tertentu sesudah penerbitannya, maka obligasi tersebut disebut sebagai obligasi konvertibel (convertibel bonds). Obligasi konvertibel menggabungkan manfaatdari sebuah obligasi dengan hak istimewa (Privilege) untuk menukarnya dengan saham pada opsi pemegang saham. Obligasi itu dibeli oleh investor yang menginginkan keamanan atas obligasi yang dipegengnya (jaminanbunga dan pokok) ditambah opsi tambahan berupa konversi jika nilai saham tersebut meningkat secara signifikan.
Perusahaan menerbitkan sekuritas konvertibel karena dua alasan utama. Pertama adalah keinginan untuk meningkatkan modal ekuitas tanpa memberikan pengendalian kepemilikan yang berlebihan kecuali diperlukan. Untuk mengilustrasikannya, asumsikan bahwa perusahaan ingin mendapatkan $1.000.000 pada saat saham biasanya dijual seharga $45 per saham. Penerbitan seperti ini akan membutuhkan penjualan sebanyak 22.222 saham (dengan mengabaikan biaya penerbitannya). Dengan menjual 1000 obligasi pada nilai $1.000, yang masing-masing dapat dikonversi menjadi 20 lembar saham biasa, perusahaan dapat memperoleh $1.000.000 dnegan hanya menerbitkan 20.000 lembar saham biasa.
Alasan kedua mengapa perusahaan menerbitkan sekuritas konvertibel adalah untuk memperoleh pembiayaan dengan saham biasa pada suku bunga yang rendah. Banyak perusahaan hanya dapatmenerbitkan hutang pada suku bunga yang tinggi, kecuali jika perjajian konvertibel dicantumkan.
Akuntansi untuk hutang konvertibel mencakup masalah pelaporan pada saat penerbitan, konversi, dan penarikan
1.      Pada saat penerbitan
Metode pencatatan obligasi konvertibel pada tanggal penerbitan mengikuti metode yang digunakan untuk mencatat penerbitan huang langsung. Tanpa mencatat hasilnya sebagai ekuitas . setiap diskonto atau premiyang dihasillkan dari penerbitan obligasi konveribel diamortisasi hingga tanggal jatuh temponya.
2.      Pada saat konversi
Jika obligasi dionversi menjadi sekuritas lainnya, maka perusahaanmetode nilai buku untuk mencatat konversi. Metode nilai buku mencatat pertukaran sekuritas untuk obligasi pada jumlah tercatat obligasi.
Asumsikan bahwa hilton inc. Menerbitkan suatu obligasi konvertibel senilai $1.000 yang dapat dikonversi menjadi 10 lembar saham biasa (nilai par $10). Pada saat konversi,  premi yang belum diamortisasi adalah $50. Ayat jurnal untuk konversi obligasi Hilton Inc. Adalah:
            Hutang obligasi                                                           1.000
            Premi atas Hutang Obligasi                                             50
                        Saham biasa                                                                100
                        Agio saham                                                                 950
Para pendukung pendekatan nilai buku menyatakan bahwa suatu perjanjian telah ditetapkan pada tanggal penerbitan untuk membayar sejumlah uang yang dittapkan pada tanggal jatuh tempo atau untuk menerbitkan sejumlah sekuritas ekuitas yang telah ditetapkan.
3.      Konversi yang dirangsang (Induced Conversion)
Kadang-kadang penerbit ingin merangsang lebih cepa konversi hutang konvetibelnya menjadi sekuritas ekuitas. Sebagai akibatnya penerbit dapat menawarkan beberapa bentuk perimbangan tambahan (seperti kas atau saham biasa), yang disebut sabagai “pemanis”, untuk merangsang. Pemanis (sweetner) ini harus dilaporkan sebagai beban periode berjalan dalam julah yang sama dengan nilai wajar sekuritas tambahann atau perimbangan lain yang diberikan.
Asumsikan bahwa hellod Inc. Mempunyai surat hutang konvertibel yang beredar dan bernilai $1.000.000 yang dapat dikonversi menjadi 100.000 lembar saham biasa dengan nilai pari $1. Helloid ingin mengurangi biaya bunga tahunnya. Untuk melakukan hal tersebut, Helloid setuju membayar pemegang surat hutang konvertibel suatu tambahan sebesar $80.000 jika mereka akan mengkonversikannya. Dengan mengasumsikan bahwa telah terjadi konversi, ayat jurnal berikut harus dibuat Helloid:
                        Biaya Konversi Hutang                                  80.000
                        Hutang obligasi                                          1.000.000
                                    Saham biasa                                                    100.000
                                    Tambahan Modal Disetor                               900.000
                                    Kas                                                                  80.000
Tambahan sebesar $80.000 ini dicatat sebagai beban periode berjalan dan bukan sebagai pengurang entitas
4.      Penarikan Hutang Konvertil
Seperti yang di tunjukkan sebelumnya, bahwa metode pencatatan penerbitan obligasi konvertibel mengikuti metode yang digunakan dalam mencatat penerbitan hutang langsung. Secara khusus hal ini konversi dan dikredit ke tambahan modal disetor.
Meskipun tujuan teoritis dari pendekatan ini dapat ditingkatkan, namun agar konsisten, keuntungan atau kerugian atas penarikan hutang konvertibel perlu diakui dengan cara yang sama seperti pada keuntungan atau kerugian atas penarikan hutang nonkonvertibel.

2.      Warran Saham
Warran atau surat jaminan (warrant) adalah sertifikat yang memberikan hak kepada pemegangnya untuk memperoleh saham pada harga tertentu selama periode yang telah ditetapkan. Penerbitan warran atau membeli tambahan saham biasanya timbul dalam tiga situasi:
1.      Pada saat menerbitkan jenis sekuritas yang berbeda, seperti obligasi atau sahampreferen, sering kali warran disertakan agar sekuritas terlihat lebih menarik, untuk memberikan suatu “pendorong ekuitas (equiry kicker)”.
2.      Pada penerbitan tambahan saham biasa, pemegang saham yang ada mempunyai hak istimewa (preemptive right) untuk lebih dahulu membeli saham biasa. Warran dapat diterbitkan untuk membuktikan hak tersebut.
3.      Warran, yang sering kali disebut sebagai opsisaham (stock option), diberikan sebagai kompensasi kepada para eksekutif dan karyawan.



3.      Warran Saham yang Diterbitkan dengan Sekuritas Lainnya
Warran yang diterbitkan dengan sekuritas lainnya pada dasarnya merupakan opsi jangka panjang untuk membeli saham biasa dengan harga tetap. Meskipun beberapa warran perpetual telah diperdagangkan, namun umumnya hanya bertahan selama 5 tahun, terkadang 10 tahun.
Warran memiliki cara kerja sebagai berikut: tenneco inc. Menawarkan suatu uit yang terdiri dari sattu lembar saham dan sau warran yang dapat dipisahkan. Seperti namanya, warran saham yang dapat dipisahkan (detachable stock warrant) maka dapat “dipisahkan” dari saham dan perdagangkan sebagai sekuritas terpisah. Dalam contoh ini, warran the tenneco dapat digunakan seharga $24.25 per lembar dan dapat bertahan selama 5 tahun. Unit tersebut (selembar sahamditambah waran yang dapat dipisahkan) dijual seharga 22,75 ($22.75), karena harga saham biasa sehari sebelum djual adalah $19,88, maka perbedaan in merupakan harga warran sebesar $2,87.
Perusahaan seharusnya mengalokasikan hasil dari penjualan hutnag dengan warran saham yang dapat dipisahkan di antara kedua sekuritas itu.  Profesi akuntan telah menyatakan bahwa ada dua instrumen berpisah yang terlibat, yaitu (1) obligasi dan (2) warran yang memberikan hak kepada pemegang untuk memberi saham biasa pada harga tertentu. Warran yang dapat dipisah diperdagangkan secara terpisah dari hutang dan, oleh karenanya, nilai pasa dapat ditentukan. Ada dua metode alokasi yang tersedia:
1.      Metode proposional, yakni mengalokasikan hasil dengan menggunakan proporsi dari dua nilai, berdasarkan nilai wajar.
2.      Metode Inkremental, yaitu perusahaan menggunakan sekuritas yang nilai pasarnya dapat ditetapkan. Ini dalam situasi dimana nilai wajar warran maupun obligasi tidak dapat ditetapkan.



4.      Program Kompensasi Saham




















            Kewajiban lancar adalah hutang yang masa jatuh temponya tidak lebih dari satu tahun yang dapat dilunasi dengan aktiva lancar maupun pembuatan kewajiban lancar lain. Adapun jenis-jenis kewajiban lancar, yaitu wesel bayar, utang dagang, pendapatan diterima dimuka, utang pajak penjualan, utang pajak penghasilan, hutang jangka panjang yang jatuh tempo pada periode berjalan, kewajiban yang berhubungan dengan karyawan, kewajiban jangka pendek yang diharapkan akan didanai kembali, dll.
            Kewajiban kontinjensi adalah kewajiban potensial yang memiliki probabilitas menjadi kewajiban aktual di masa mendatang. Jika probabilitasnya besar dan jumlahnya dapat diestimasi, maka kewajiban seharusnya dicatat dalam akun terkait. Jika cukup mungkin terjadi, maka kewajiban hanya dicatat dalam laporan keuangan. Jika kemungkinannya kecil terjadi, kewajiban tersebut tidak perlu dicatat atau diungkapkan.











Kieso Donald E., dkk. 2008. Accounting Principles buku 2 edisi 7. Jakarta: Salemba Empat
Kieso Donald E., dkk. 2007. Akuntansi Internediate jilid 2 edisi 12. Jakarta: Penerbit Erlangga
Soemarso. 1991. Akuntansi Suatu Pengantar. Jakarta: Rineka Cipta


Komentar

Postingan populer dari blog ini

MAKALAH PEGUNGKAPAN PENUH (FULL DISCLOSURE) DALAM PELAPORAN KEUANGAN

Keluh Sang Perindu