Keluh Sang Perindu
Sajak Berantai
Semangat memperbaiki hati untuk kalian yg sedang menanti, jangan hanya menanti tapi juga menata dan menaati
Dia adalah sosok manusia yang mampu menjaga hatinya. Dia jaga tanpa merusaknya. Tanpa tergores oleh luka karena cinta terhadap manusia. Dia terlalu dalam mencintai Sang pencipta hingga tak memikirkan urusan cinta untuk manusia.
Dan pada akhirnya, aku iri terhadapnya🥺
Duhai Rabbii, jika cinta ini adalah ketertawanan maka tawanlah hatiku dengan cinta kepada-Mu agar tak ada lagi yg dapat menawan hatiku
Dengan rasa kekaguman yang berlebihan kini telah aku tawan dan makamkan beserta semua perasaan yang tak pantas aku lakukan.
Tapi tetap saja ya rabb,
Aku sangat sulit berpaling,
Semakin ku mencoba mendekati-Mu, Semakin deras pula arus itu membawaku kembali menaruh cinta fana ke mahluk-Mu
Tentang cinta yang kurasa, biarlah tetap meng-angkasa menuju kepada-Nya.
Memintamu lewat doa lebih bermakna daripada aku harus menjelaskannya.Tak perlu ku bertutur kata cukup kupanjatkan melalui doa doa
lakukan saja sesuka-Mu kutau segala rencana-Mu adalah yang terbaik untukku
Doakan aku tetap istiqomah.
Senantiasa berjalan diatas aturan-Nya.
Termasuk menjemputmu dengan cara yang dicintai-Nya.🥺
Kini rasa telah dihilangkan, pun asa jyga telah hilang bersama hembusan angin malam ini, Kembali lah ke pada sang pemberi Cinta Abadi hingga Cinta Abadi datang dari-Nya
_Namun_, Tak semudah itu
Kalau banyak yg bertanya mengapa aku tetap bertahan padahal mereka bilang ini adalah bagian paling memilukan, maka aku dengan segala ketegaran akan menjawab bahwa ikatan ini telah ku tautkan pada ikatan ku dgn Tuhan. Aku percaya bahwa kuasa-Nya lebih besar dr rasa yg ku punya..
Berharaplah kepada Allah,
Jika kamu tidak dipertemukan dengan orang yang senantiasa kamu doakan,
Pasti kamu akan dipertemukan dengan seseorang yang menyebut namamu dalam doanya.
Dan pada akhirnya, dirimu ditinggal nikah di bulan Syawal ini sebab hanya mendoakan tpi tak berani melamar
Jangan terkejut melihat diriku nanti, saat diriku berani mengetuk pintu rumahmu.
Akan tampak jelas sosok lelaki sederhana, punya lesung pipi dua, berpostur tubuh biasa saja layaknya anak remaja serta kaku mati rasa saat ayahmu melihat ternyata akulah yang sedang bertemu dihadapannya
Hemm. yakin ku seperti ini, sejauh apapun terpisah, sesulit apapun jalannya jika memang kau untuk ku dan aku untukmu, pasti kita akan dipertemukan jua di waktu yg tepat tapi tidak dengan cepat sebab segala sesuatu yg baik tidaklah datang dengan instan.
Akan tetapi, semudah apapun jalannya jika kau bukan untuk ku tetap akan terlepas jua..
Diammu, mengingatkanku atas peristiwa bersejarah yang terjadi disetiap malamku. Melangitkan namamu di sepertiga malamku
~Bersambung
Makassar 24, Juni 2019
Puisi para jomblo 6 for #1
Komentar
Posting Komentar